Apabila Anda gemer menonton sepak bola, hal yang pertama ada di pikiran Anda ketika mendengar kata “positioning” pasti tentang bagaimana seorang pemain dapat memposisikan dirinya di lapangan. Namun, positioning yang akan kita bahas di sini adalah positioning dalam hal pemasaran bisnis Anda.
Lalu, apa yang dimaksud dengan positioning? Positioning adalah strategi dimana Anda menciptakan sebuah gambaran terhadap produk atau merek Anda di benak pelanggan. Hal ini dilakukan produk atau jasa yang Anda tawarkan berbeda dan unik dibanding pesaing Anda.
Singkatnya, positioning mengacu pada bagaimana Anda ingin produk / merek Anda dilihat oleh pelanggan.
Unique Selling Proposition
Dengan memposisikan produk atau jasa Anda maka Anda telah memberikannya sebuah USP(Unique Selling Proposition) atau Nilai Jual Unik.
Hal ini sangat berguna apabila Anda berjualan di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dll. Pada marketplace tersebut terlalu banyak pilihan yang ada untuk para pembeli sehingga membuat pembeli sulit untuk memutuskan pilihan. Dengan adanya USP pembeli diharapkan melihat nilai tambahan tersebut sebagai factor yang membantu memutuskan untuk membeli produk atau jasa Anda ketimbang pilihan lain.
Menentukan Strategi Positioning
Positioning yang sukses bertumpu pada pemahaman Anda terhadap situasi marketplace yang Anda gunakan.
Anda harus dapat menentukan bagaimana produk atau jasa yang Anda tawarkan berbeda dengan pesaing apkah Anda akan menerapkan positioning yang berfokus pada kualitas atau harga akan jatuh pada pemahaman Anda tentang situasi sekitar.
Terdapat 5 strategi yang bisa digunakan sebagai landasan untuk positioning Anda.
- Berdasarkan Karakteristik Produk
Menggunakan karakteristik atau manfaat produk Anda sebagai strategi positioning untuk mengasosiasikan merek Anda dengan fitur tertentu yang bermanfaat bagi pelanggan.
Sebagai contoh dalam industry smartphone, Apple memiliki positioning sebagai produk yang eksklusif dengan OS yang hanya terdapat pada Apple serta harganya yang berada di atas rata rata. Sementara Xiaomi memiliki postioning sebagai produk yang mementingkan kecanggihan fitur dan budget friendly.
- Berdasarkan Harga
Dengan strategi ini sebuah perusahaan bertujuan untuk memberikan positioning sebagai pilihan termurah di pasaran.
Contohnya, apabila Anda berkunjung ke minimarket atau supermarket Anda dapat menemukan produk yang dikeluarkan oleh minimarket/supermarket tersebut dengan harga yang lebih merih dibanding pilihan lain yang tersedia.
- Berdasarkan Kualitas atau Kemewahan
Seringkali harga dan kualitas berbanding lurus sehingga muncul ucapan “Ada harga, ada rupa”, peribahasa tersebut nampakan tertanam di benak pelanggan. Namun, strategi ini berbeda dengan positioning berdasrakan harga.
Yang sering dilakukan untuk menerapkan strategi positioning ini adalah dengan mengkomunikasikan kualitas tinggi atau kemewahan dari sebuah produk tanpa menitikberatkan pada harga dari produk atau jasa tersebut.
Kenyataannya, kemewahan tidak selalu berarti bahwa produk atau jasa tersebut memiliki kualitas yang lebih baik. Contohnya mobil Bentley yang harganya mencapai miliaran rupiah bisa jadi memiliki kualitas komponen yang lebih rendah dibanding mobil Honda yang berharga 500 juta.
- Berdasarkan Penggunaan
Mengasosiasikan produk anda dengan penggunaan yang spesifik juga menjadi salah satu strategi positioning yang Anda bisa terapkan.
Sebagai contoh, minuman energi yang diasosiasikan untuk konsumen yang ingin mendapatkan energi tambahan untuk beraktivitas. Contoh lain adalah sepatu yang dikhususkan untuk kegiatan olahraga tertentu seperti sepatu lari.
Tentunya produk tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan lain. Hal tersebut dilakukan agar produk tersebut memiliki positioning yang kuat.
- Berdasarkan Kompetisi
Strategi ini mengacu pada nilai apa yang membuat anda berbeda dari pesaing yang menawarkan produk atau jasa yang sama.
Contohnya apabila anda berjualan produk furniture, Anda dapat menambahkan produk lain yang tidak ditawarkan oleh pesaing dalam satu paket penjualan agar membuat konsumen pesaing berpaling untuk membeli produk Anda.
Hal yang paling penting dari strategi ini adalah melihat penawaran – penawaran yang dimiliki oleh competitor dan menemukan nilai pembeda.
Untuk mencaritahu situasi pasar yang terjadi, Anda bisa menggunakan tools HidupCUAN untuk mengambil data dan menjadikan acuan untuk strategi positioning Anda selanjutnya!
