Tidak bisa dipungkiri lagi, sekarang kalau mau jualan jadi serba gampang lewat online. Contohnya, melalui Facebook dan Instagram sekarang Sobat Cuan sudah bisa promosikan produk maupun toko jualan kalian melalui Facebook Ads.
Apa itu Facebook Ads?
Facebook Ads adalah iklan dalam bentuk gambar ataupun video dengan target iklan yang lebih spesifik (berdasarkan lokasi, usia, minat atau hobi) sesuai dengan jenis produk yang kalian jual. Penempatannya tidak hanya di platform Facebook saja, tapi bisa juga di Instagram, Facebook Messenger, dan juga Audience Network. Dengan Facebook Ads, Sobat Cuan bisa mendapatkan hasil yang optimal, tergantung pada objective/tujuan iklan yang kalian pilih.
Jika Sobat Cuan ingin penjualan dan omset maksimal, bisa memilih objective yang conversion. Sedangkan untuk tujuan toko kalian ingin makin banyak dilihat dan dikunjungi, Sobat Cuan bisa pilih objective yang Traffic atau Store Traffic. Ada banyak lagi objective lainnya, akan dijelaskan di bawah ya! Selain itu, biaya iklan di Facebook Ads juga relatif murah mulai dari Rp 25.000 per iklan.
Nah, agar bisa menggunakan layanan Facebook Ads, syarat pertama harus kalian lakukan adalah dengan membuat Facebook Fanpage atau akun bisnis karena Facebook Ads tidak tersedia pada akun Facebook personal/pribadi.
Selanjutnya, Ratih, Performance Marketing dari Aisensum menjelaskan, sebelum beriklan di Facebook Ads ada beberapa hal yang bisa kalian pertimbangkan atau atur, seperti target/objective iklan, budget iklan dan produk mana yang akan dipromosikan. Facebook Ads memiliki struktur yang sudah rapi dan mudah dimengerti fungsi-fungsinya alias user friendly sehingga cukup mudah bagi kalian yang baru pertama kali mau beriklan di Facebook Ads.
Ada 11 Facebook ads objectives yang bisa Sobat Cuan pilih berdasarkan pada target apa yang ingin kalian capai lewat beriklan di Facebook:
- Brand awareness: Memperkenalkan brand toko kepada audience baru.
- Reach: Menampilkan iklan kepada sebanyak mungkin audience.
- Traffic: meningkatkan traffic menuju halaman website, aplikasi, atau Facebook Messenger.
- Engagement: Menjangkau audience untuk meningkatkan jumlah post engagement.
- App installs: Mengajak orang untuk mengunduh aplikasi kalian.
- Video views: Mendapatkan lebih banyak orang untuk menonton video iklan kalian.
- Leads generation: Mendapatkan prospek baru menuju funnel penjualan kalian. Cocok digunakan ketika menjalankan lead generation.
- Messages: Mendorong orang untuk menghubungi bisnis kalian lewat Facebook Messenger.
- Conversions: Mendorong orang untuk melakukan tindakan tertentu di situs website, aplikasi, atau Facebook Messenger kalian.
- Catalog sales: Menghubungkan iklan Facebook kalian dengan katalog produk untuk menampilkan iklan produk.
- Store traffic: Mengarahkan pelanggan terdekat menuju toko fisik kalian.
- Event response: Mendorong audience untuk mendaftarkan diri di event kalian.
- Page likes: mendapatkan likes untuk Facebook page kalian.
Selanjutnya, kalian harus mengatur nominal budget yang ingin dikeluarkan untuk kampanye iklan Facebook. Sobat Cuan dapat memilih anggaran harian atau seumur hidup (lifetime). Kemudian, tetapkan tanggal mulai dan akhir, atau pilih untuk langsung menayangkannya.
Pada pengaturan bagian Target Audience, opsi pertama yang kalian lihat berguna untuk menambahkan audience khusus berisikan orang-orang yang telah berinteraksi dengan bisnis kalian di dalam atau di luar Facebook. Setelah itu, mulailah dengan memilih lokasi target, usia, jenis kelamin, dan bahasa. Saat kalian membuat pilihan, perhatikan indikator ukuran audience di sebelah kanan layar. Indikator tersebut memberi kalian gambaran tentang potensi jangkauan iklan Sobat Cuan. Pastikan ukuran audience kalian tidak terlalu luas, tapi juga tidak terlalu spesifik karena akan berpengaruh pada optimal atau tidaknya distribusi iklan.
Kalian juga akan melihat perkiraan jumlah Page Like pada bagian tersebut.
Perkiraan ini akan lebih akurat jika Sobat Cuan pernah menjalankan kampanye sebelumnya, karena Facebook akan memiliki lebih banyak data untuk dikerjakan. Ingatlah selalu bahwa ini adalah data perkiraan, maka tidak selalu akurat ketika iklan selesai dijalankan.
Untuk kalian yang masih bingung untuk menentukan penempatan iklan yang ingin ditampilkan, HidupCUAN menyarankan memilih “penempatan otomatis”. Tujuannya untuk memaksimalkan anggaran dan membantu menampilkan iklan kepada lebih banyak audiens. Tapi kalau sudah pernah beriklan dan yakin dengan pilihan placement-nya bisa di klik sesuai yang kalian inginkan ya.
Selanjutnya, Ratih menjelaskan ada 5 faktor yang bisa digunakan untuk mengukur KPI (Key Performance Index) dari iklan yang dijalankan:
- Reach : jumlah orang melihat iklan.
- Impression : jumlah iklan yang ditayangkan .
- CTR/Click Through Rate : rasio jumlah klik terhadap jumlah impression.
Namun ada 2 jenis CTR dalam reporting Facebook Ads, yaitu CTR(All) dan CTR (Link).
CTR(All) : jumlah impresi dengan klik apapun dan dimanapun yang terjadi di iklan, baik itu klik like, klik share, dan klik-klik lainnya.
CTR(Link) : jumlah impresi dibandingkan dengan klik pada link yang kalian letakkan di iklan, seperti link Beli Sekarang, Pesan Sekarang, Kunjungi Website, dll.
Sobat Cuan bisa mengacu kepada CTR(Link) dan angka rata-rata yang direkomendasikan CTR Facebook Ads adalah 0.90%.
Apabila nanti teman-teman menemukan nilai CTR di bawah rata-rata, kalian bisa mencoba menaikkan CTR dengan memperbaiki copywriting iklan, mengganti gambar/video yang dipakai, dan menyesuaikan Audience yang dipilih. - CPR/Cost Per Result : perhitungan biaya yang dikeluarkan untuk setiap hasil yang didapatkan. Dihitung dari jumlah total yang dikeluarkan dibagi dengan jumlah Results.
Contohnya, kalian menjual produk dengan produk Rp 100.000 dengan margin 40%, yaitu Rp 40.000. Rekomendasi biaya CPR yang baik sebaiknya <1% dari margin atau berada di bawah Rp 400. - ROAS/Return On Ad Spend : dihitung dari jumlah pendapatan dibagi biaya promosi iklan.
Mari kita berhitung untuk lebih mudah menjelaskan mengenai ROAS.
Contohnya jumlah pendapatan dari iklan Rp 1.400.000 dengan biaya promosi Rp 350.000, maka ROAS nya adalah 4.
Yang artinya kalian menghasilkan laba 4x atas pembelanjaan iklan. Jika ROAS kamu tinggi pada iklan yang sedang dijalankan, maka sebaiknya menambah budget untuk iklan tersebut karena semakin tinggi nilai ROAS, semakin efektif kampanye iklan tersebut.
Dari penjelasan di atas, HidupCUAN menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
- Perhatikan akurasi data yang tersaji dalam laporan iklan untuk mengkalkulasi metrik, apakah data tersebut menyertakan semua pengeluaran iklan, menyertakan penjualan offline, dan data lain.
- Selalu sesuaikan budget dengan hasil metrik yang dilacak contohnya mempersempit audience untuk untuk mengurangi CPR, menjalankan A/B testing, dan lainnya.
- Identifikasi masalah-masalah yang muncul ketika menjalankan iklan seperti ROAS rendah namun CTR tinggi, kemungkinan copywriting kurang tepat, landing page kurang berkualitas, CTA (Call To Action) kurang jelas, proses checkout rumit, harga barang terlalu tinggi.
- Tidak mudah memang menjalankan Facebook Ads untuk pemula. Jika kalian tipe yang tidak mudah menyerah dan selalu ingin belajar, Sobat Cuan bisa terus belajar Facebook Ads di YouTube channel HidupCUAN maupun di platform belajar kami, BelajarCUAN.
Bagi teman-teman yang tidak mempunyai waktu dan tenaga untuk menjalankan dan menganalisa Facebook Ads, ada baiknya untuk mempertimbangkan menggunakan Digital Marketing Agency seperti Aisensum untuk membantu teman-teman dalam menjalankan campaign iklan yang efektif.
Simak penjelasan lebih lengkap dan buat kalian yang ingin langsung mencoba beriklan lewat Facebook Ads di ObrolanCUAN bareng Ratih, Performance Marketing Executive dari Aisensum, digital agensi yang menawarkan Platform Pemasaran Digital berbasis AI atau join online event Facebook Ads di Grup Telegram HidupCUAN pada 15 Desember 2021, pukul 19.30 WIB.
Link:https://www.youtube.com/watch?v=4a_g4ueGDtM
Kamu juga bisa menonton episode ObrolanCUAN lainnya seputar bisnis online shop di YouTube channel HidupCUAN!